Senin, 22 Januari 2018

Hikayat Bayan Budiman

Hikayat Bayan Budiman
       Sebermula ada saudagar di negara Ajam,Khojan Mubarok namanya,terlalu amat kaya, akan tetapi ia tiada  beranak. Tak seberapa lama setelah ia berdoa kepada Tuhan,maka saudagar Mubarok pun beranaklah istrinya seorang anak laki-laki yang di beri nama Khojan Maimun.
Setelah umurnya Khojkan maimun lima tahun,maka di serahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga sampai umur Khojan Maimun lima belas tahun,
ia di pinangkan dengan anak saudagar yang kaya, amat elok parasnya, namanya Bibi Zainab.
Hatta beberapa lamanya khojan Maimun beristri itu,ia membeli seekor burung bayan jantan.
Maka beberapa di antara itu ia juga membeli seekor tiung betina, lalu di bawanya ke rumah dan di taruhnya hampir sangkaran bayan juga
     Pada suatu hari Khojan Maimun tertarik akan perniagaan di laut,
lalu minta izinlah dia kepada istrinya. Sebelum dia pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu,jika ada barang suatu pekerjaan,mufakatlah dengan dua ekor unggas itu, hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam dari pada senjata.
     Hatta beberapa lama di tinggal suaminya,
ada anak  Raja Ajam berkuda lalu melihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu elok. Berkencanlah mereka unyuk bertemu melalui seorang perempuan tua. Maka pada suatu malam, pamitlah Bibi Zainab kepada burung tiung itu hendak menemui anak raja itu,maka bernasehatkah di tentang perbuatanya yang melanggar aturan Allah SWT.maka marahlah istri Khojan Maimun dan disentakkannya tiung itu dari sangkarnya dan dihempaskannya sampai mati.
Lalu Bibi Zainab pun pergi mendapatkan bayan yang sedang berpura2 tidur.
Maka bayan pun berpura2 terkejut dan mendengar kehendak hati Bibi Zainab perg mendapatkan anak raja. Maka bayan pun berpikir bila ia menjawab seperti tiung maka ia juga akan binasa.Setelah ia sudah berpikir demikian itu,mak ujarnya, ”Aduhai Siti yang baik paras, pergilah dengan segeranya mendapatkan anak raja itu. Apapun hamba ini haraplah tuan, jikalau jahat sekalipun pekerjaan tuan, Insya Allah di atas kepala hambalah menanggungnya. Baiklah tuan sekarang pergi, karena sudah di nanti anak raja itu. Apatah di cari oleh segala manusia di dunia ini selain martabat, kesabaran, dan kekayaan? Adapun akan hamba,tuan ini adalah seperti hikayat seekor unggas bayan yang dicabut bulunya oleh tuannya seorang istri saudagar.
Maka berkeinginanlah istri Khojan Maimun untuk mendengarkan cerita tersebut. Maka Bayanpun berceritalah kepada Bibi Zainab dengan maksud agar ia dapat memperlalaikan perempuan itu.
Hatta setiap malam, Bibi Zainab yang selalu ingin mendapatkan anak raja itu,dan setiap berpamitan dengan bayan ,maka di berilah ia cerita2 hingga sampai 24 kisah dan 24 malam ,burung tersebut bercerita, hingga akhirny lah Bibi Zainab pun insaf terhadap perbuatanya dan menunggu suaminya Khojan Maimum pulang dari rantauannya.
   Burung Bayan tidak melarang malah dia menyuruh Bibi Zainab meneruskan rancangannya itu, tetapi dia berjaya menarik perhatian serta melalaikan Bibi Zainab dengan cerita-ceritanya. Bibi Zainab terpaksa menangguh dari satu malam ke satu malam pertemuannya dengan putera raja. begitulah seterunya sehingga Khoja Maimun pulang dari pelayarannya.
  Bayan yang bijak bukan sahaja dapat menyelamatkan nyawanya tetapi juga dapat menyekat isteri tuannya daripada menjadi isteri yang curang. Dia juga dapat menjaga nama baik tuannya serta menyelamatkan rumah`tangga`tuannya.
Antara ceriota bayan itu ialah mengenai seekor bayan yang mempunyai tiga ekor anak yang masih kecil. Ibu bayan itu menasihatkan anak-anaknya supaya jangan berkawan dengan anak cerpelai yang tinggal berhampiran. Ibu bayan telah bercerita kepada anak-anaknya tentang seekor anak kera yang bersahabat dengan seorang anak saudagar. Pada suatu hari mereka berselisih faham. Anak saudagar mendapat luka di tangannya. Luka tersebut tidak sembuh melainkan diubati dengan hati kera. Maka saudagar itupun menangkap dan membunuh anak kera itu untuk mengubati anaknya.


   Sebuah lagi cerita bayan ialah mengenai seorang lelaki yang sangat mengasihi isterinya. Apbila isterinya meninggal dunia, dia telahj memohon dioa kepada Tuhan supaya separuh daripada umurnya dibahagikan kepada isterinya. Doa itu dikabulkan dan isterinya hidup semual. Namun, si isteri tidak jujur dan lari dengan seorang saudagar kaya. Lelaki itu menjejaki isterinya kerana menyangka isterinya dilarikan oleh saudagar kaya itu. Tetapi dia telah dihina dan diusir oleh isterinya. Kerana marah dan kecewa, lelaki itu memohon agar Tuhan mengembalikan usianya yang telah diberi kepada isterinya. Dengan kehendak Tuhan,isterinya`mati`semula.
   Dalam cerita yang lain pula, bayan bercerita mengenai pengorbanan seorang isteri. seorang puteri raja yang kejam telah membunuh 39 orang suaminya. suaminya yang keempat puluh telah berjaya menginsafkannya dengan sebuah cerita mengenai seekor rusa betina yang sanggup menggantikan pasangannya, rusa jantan, untuk disembelih. Begitu kasih rusa betina kepada pasangannya sehingga sanggip mengorbankan diri untuk disembelih. Puteri itu insaf dan tidak jadi membunuh suaminya yang keempat puluh itu,
e malah sanggup berkorban apa sahaja untuk suaminya.

Selasa, 16 Januari 2018

LAPORAN PRAKTIKUM UJI LARUTAN ELEKTROLIT

Uji Larutan Elektrolit Dan Larutan Non- Elektrolit
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
                              Kelompok 2
Nama :
Ø Febriani
Ø Khusnul khatimah
Ø Sri wahyuni
Ø Jumriani
Ø Mildayani
Ø Nur faillah
Ø Haryadi
Ø Mulfiana syam
                                    Kelas: x.m.ipa 3
Sma negeri 2 barru
Tahun ajaran 2017/2018

BAB I
Judul Percobaan
     Uji Larutan Elektrolit dan Larutan Non- Elektrolit
BAB II
Tujuan Percobaan
    untuk mengetahui larutan apa saja yang termasuk larutan elektrolit dan mana yang termasuk larutan non- elektroli
BAB III
Landasan Teori
Ø Elektolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnnya larutan menjadi konduktor elktrik.
Ø Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat mengantarka arus listrik
Ø Larutan elektrolit dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Elektrolit Kuat
    Diktakan elektrolit kuat apabila dalam uji percobaan, lampu penguji akan menyala dan terdapat gelembung di elektrode
2. Elektrolit Lemah
    Dikatakan elektrolit lemah apabila dal uji percobaan, lampu tidak menyala dan terdapat gelembung di elektrode.
Ø Alat Uji Elektrolit
Ø Pada umumnya elektolit berupa asam, basa, dan garam
Ø Asam adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air dapat menghasilkan ion H+. Contohnya
Ø Basa adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air dapat menghasilkan ion OH-. Contohnya
Ø Garam adalah senyawa ionic yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa muatan). Contohnya NaCl
BAB IV
Alat dan Bahan
Ø Alat
·        Alat penguji elektrolit
·        Gelas kimia
Ø Bahan
·        Gula
·        Garam
·        Deterjen
·        Jeruk
·        Pupuk
·        CH3COOH
·        HCl
BAB V
Cara Kerja
      Untuk menentukan larutan apa saja yang termasuk larutan elektrolit, maka di buatlah alat uji elektrolit. Cara kerja alat tersebut adalah sebagai berikut:
§  Siapkan beberapa jenis larutan, contohnya larutan garam, gula, jeruk nipis, deterjen, dll.
§  Selanjutnya, tempatkan larutan pada gelas kimia/ wadah yang dapat dijangkau oleh elektroda.
§  Beri label pada setiap larutan yang akan di uji
§  Celupkan kedua elektroda karbon pada larutan tersebut, pastikan bahwa kedua elektroda tidak saling bersentuhan.
   Reaksi dapat berupa nyala lampu dan timbulnya gelembung pada elektroda.
1. apabila nyala lampu terang dan gelembung yang dihasilkan banyak, berarti        larutan tersebut termasuk larutan elektrolit kuat
2. Apabila nyala lampu redup/tidak menyala dan gelembung yang dihasilkan sedikit, berarti larutan tersebut merupakan larutan elektrolit lemah
3. Apabila lampu tidak menyala dan tidak ada gelembug yang timbul, berarti larutan tersebut termasuk larutan nonelektrolit.
BAB VI
Tabel Pengamatan
Larutan
Nyala lampu
Gelembung gas
Gula
         -
          -
Garam
ü       
ü       
Deterjen
          -
ü       
Jeruk Nipis
          -
ü       
Pupuk UREA
          -
          -
CH3COOH
          -
ü       
HCl
ü       
ü       

BAB VII
Pembahasan
    Dari hasil uji coba dan tabe di atas, diperoleh data sebagai berikut :
1). Air gula, menurut hasil percobaan gelembung tidak ada dan lampu tidak    menyala, oleh karena itu larutan gula termasuk nonelektrolit.
2). Air garam, terdapat banyak gelembung, lampu menyala, oleh karena itu larutan garam termasuk elektrolit kuat.
3). Larutan deterjen. Menurut hasil percobaan, deterjen menimbulkan gelembung gas dan lampu uji tidak menyala, oleh karena itu larutan deterjen termasuk elektrolit lemah.
4).  Larutan jeruk nipis. Menurut hasil percobaan, larutan ini menimbulkan gelembung gas dan lampu uji tidak menyala, oleh karena itu larutan jeruk nipis termasuk elektrolit lemah.
5). Larutan pupuk UREA. Menurut hasil percobaan, larutan ini tidak menimbulkan gelembung gas dan lampu penguji juga tidak menyala, oleh karena itu larutan pupuk UREA termasuk nonelektrolit.
6). CH3COOH. Menurut hasil percobaan, larutan ini menimbulkan gelembung gas dan lampu penguji tidak menyala, oleh karena itu CH3COOH merupakan elektrolit lemah
7). HCl. Menurut hasil percobaan, larutan ini menimbulkan gelembung gas dan lampu penguji juga menyala, oleh karena itu HCl merupakan elektrolit kuat.
BAB VIII
Kesimpulan
     Setelah kami melakukan pengamatan, kami telah menyimpulkan bahwa larutan gula dan larutan pupuk UREA adalah larutan non elektrolit karena kedua larutan ini tidak menimbulkan gelembung gas dan lampu penguji tidak menyala. Larutan deterjen, larutan jeruk nipis dan larutan pupuk UREA merupakan larutan elektrolit(elektrolit lemah) karena ketiga lerutan ini menimbulkan gelembung gas, tetapi lampu penguji tidak menyala. Sedangkan larutan garam dan HCl merupakan elektrolit kuat karena kedua larutan ini menimbulkan gelembung gas dan lampu penguji juga menyala.

BAB IX
DAFTAR PUSTAKA

Minggu, 29 Oktober 2017

Seorang Profesor
Profesor Carter berjalan kaki mengunjungi rumah seorang temannya yang terletak di ujung jalan. Setelah makan malam dan bermain catur, dia berpamitan hendak pulang. Tapi tiba-tiba hujan turun dengan derasnya dan angin bertiup sangat kencang.

"Jangan pulang dulu, hujan sangat deras dan udara sangat dingin juga. Menginap saja di sini!," cegah temannya. Sang Profesor segera menyetujui tawaran tersebut. Maka temannya itu masuk ke dalam rumah dan menyuruh istrinya untuk menyiapkan tempat tidur.

Ketika dia keluar lagi ke ruang tamu, ternyata Profesor itu sudah tidak ada. Dia dan istrinya mencari-cari ke segala sudut rumah, tetapi tidak menemukan Profesor.

Tiba-tiba terdengar orang membuka pintu dan masuk ke dalam rumah.
"Profesor Carter! Darimana saja engkau?" seru temannya.
"Ya? aku pulang sebentar ke rumah untuk mengambil baju tidurku," jawab Profesor.